Dalam kisah film wall-e, diceritakan sekitar tahun 3200 Masehi, dimana di bumi telah di penuhi dengan penuh sesak sampah. Tidak ada sudut bumi yang terlepas dari sampah. Dengan pesatnya perkembangan teknologi yang ada, dan terus maju, diciptakanlah sebuah pesawat luar angkasa besar yang mampu menggantikan bumi sebagai tempat tinggal. Disana fasilitasnya sangat sempurna, semua hal ada. Bahkan untuk berpindah ke sebuah tempat tidak perlu berjalan karena semua perkerjaannya telah dilakukan oleh robot. Semua manusia pada saat itu menjadi gemuk semua karena kerjaan mereka hanya makan, minum, tidur dan ngobrol dengan teman. Bahkan untuk berjalan saja manusia tersebut malas melakukannya. Hal ini yang membuat manusia menjadi malas. Sedangkan di lain waktu, para robot pekerja di bumi bernama wall-e terus dan terus mengumpulkan sampah dibumi dan terus dirapihkan hingga membentuk gedung-gedung pencakar langit selama kurang lebih 700 tahun lamanya. Hingga tersisa hanya ada satu robot yang mengurus bumi, dengan ditemani teman kecilnya seekor kecoa. Hingga kapan kapal itu akan kembali ke bumi? Hingga ada tanda kehidupan, dimana masih adanya tumbuhan di bumi, dan hingga ditemukannya satu tumbuhan yang tersekap di dalam sebuah kulkas rongsokan, namun tumbuhan itu merubah dan mengajak para manusia untuk kembali ke bumi dan mempunyai harapan-harapan baru untuk memperbaiki kehidupan terdahulu, manusia bekerjasama dengan robot, dan di akhir cerita bumi kembali menjadi normal. Pada film ini dapat disimpulkan bahwa jika teknologi yang ada digunakan secara baik dan untuk membangun akan menghasilkan dampak atau hasil yang positif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar